BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Pemerintah Pusat harus mengkaji ulang terkait dicoretnya rencana pembangunan rel kereta api dari Muara Enim-Kota Bengkulu dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pasalnya pencoretan PSN rel kereta api dinilai sangat tidak tepat karena potensi perekonomian di Bengkulu sangat besar mengingat banyaknya hasil bumi seperti pertambangan dan perkebunan yang saat ini dirasa belum begitu maksimal.
“Kita sesalkan memang PSN rel kereta api dicoret, karena saya mengikuti prosesnya sejak awal ketika Provinsi Bengkulu ini dipimpin Agusrin M Najamudin,” ujar Anggota DPD RI, H Ahmad Kanedi SH, kemarin (9/8)
Pentingnya rel kereta api tersebut sangat mendukung keberadaan untuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu agar mampu mengoptimalkan perannya. Ditambah lagi dikawasan Pelabuhan Pulau Baai akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Oleh karena itu kajian demikian harus diperjuangkan lagi oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sehingga rencana pembangunan jalur rel kereta api itu bisa ditawarkan kepada pihak investor,” kata Kanedi.
Pihaknya berharap dengan adanya rel kereta api di Bengkulu, bisa menjadi poros kemajuan daerah. Bahkan jika hal tersebut terwujud, perkembangan KEK akan lebih cepat lagi kedepannya. “Dengan kondisi itu, kita jangan mudah putus asa dan terus berjuang di pusat. Jika perjuangan selama ini belum maksimal, mulai dari sekarang kita tunjukan Bengkulu harus bisa berkembang,” tutupnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi