PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan komitmennya dalam pemerataan pembangunan di Indonesia melalui peningkatan konektivitas transportasi, terutama ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Langkah ini selaras dengan program pemerintah untuk memudahkan mobilitas masyarakat dan menunjang distribusi logistik guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menjelaskan bahwa pengembangan layanan transportasi merupakan strategi kunci untuk menjangkau wilayah terisolasi. “Kami memastikan masyarakat di wilayah 3T memperoleh layanan transportasi yang handal dan berkelanjutan,” tegas Heru.
Menurutnya, layanan ini bukan sekadar transportasi, melainkan upaya nyata menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatkan distribusi logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru negeri. Dengan armada dan lintasan perintis yang dimiliki, ASDP berupaya menghubungkan lebih banyak daerah dan mendukung pemerataan pembangunan. “Kami berharap dapat membuka aksesibilitas yang lebih luas, menunjang aktivitas ekonomi, dan menciptakan konektivitas yang lebih baik,” tambah Heru.
Saat ini, ASDP mengoperasikan 84 armada perintis yang melayani 208 lintasan penyeberangan. Armada tersebut terdiri dari 78 kapal feri, 5 bus air, dan 1 kapal khusus ternak. Heru menekankan bahwa layanan ini berperan penting dalam memperbaiki distribusi logistik dan menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan di daerah terpencil.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://lintaswarta.co.id/asdp-jaringan-laut-nusantara-terhubung/
Salam,
Divisi Informasi