Informasi BukuPenulis:Dwi Wahyu Hidayat, Putu Diva Ariesthana Sadri, Ni Luh Darmayanti, Anggun ...
Jakarta – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengungkapkan data muatan 26.415 kontainer yang sempat tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak dalam surat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Jumat, 2 Agustus 2024. Dalam surat yang ditandatangani Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, Bea Cukai membagi penyampaian isi dari 26.415 kontainer berdasarkan Board Economic Category (BEC) atau klasifikasi produk internasional.
Dengan kategorisasi tersebut, Askolani mengurai isi kontainer itu menjadi bahan baku dan penolong sebanyak 21.166 kontainer (80,13 persen), barang-barang konsumsi sebanyak 3.356 kontainer (12.7 persen), dan barang-barang modal sejumlah 1.893 kontainer (7,17 persen). Di lampiran surat, Bea Cukai membagi lagi isi kontainer itu menjadi 10 besar jenis barang.
Ketika dikonfirmasi, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nirwala Dwi Heryanto membenarkan informasi itu. “Betul, data dari isi kontainer tersebut kami golongkan berdasarkan Broad Economic Category yaitu penggolongan barang impor menurut penggunaan ekonominya,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 5 Agustus 2024.
Namun, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan data yang disampaikan Bea Cukai dalam surat itu tidak bisa mereka gunakan untuk memitigasi dampak pelolosan puluhan ribu kontainer kepada industri. Musababnya, data itu tidak cukup detail dan hanya memuat sebagian data. “Kesannya ada data isi dari puluhan ribu kontainer tersebut yang ‘disembunyikan’,” kata Febri dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2024.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1900266/bea-cukai-buka-data-muatan-26-415-kontainer-yang-dituding-jadi-penyebab-banjir-impor
Salam,
Divisi Informasi
Batam – Salah satu perusahaan top di Singapura, Sembcorp Industries akan mengembangkan dua kawasan industri rendah karbon di Batam.
Mereka menggandeng pengembang besar di Batam, Panbil Group. Proyek tersebut akan dibagi menjadi dua, dan salah satunya berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh. Kedua perusahaan sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU), 1 Agustus 2024 kemarin.
Sembcorp akan berinvestasi melalui anak perusahaannya, Sembcorb Development. CEO Sembcorp Development Lee Ark Boon mengatakan rekam jejak perusahaannya sangat teruji, terutama dalam bidang energi dan solusi perkotaan yang terintegrasi.
“Kawasan industri rendah karbon yang kami rencanakan ini akan mendukung terciptanya generasi baru dalam dunia bisnis yang ramah lingkungan dan promosikan model kemitraan Singapura dan Batam,” ucapnya, Senin (5/8/2024).
Adapun dua kawasan yang akan dikembangkan di Batam, yakni proyek pertama berlokasi di Tembesi. “Kawasan industri ini seluas 100 hektare, yang akan mengakomodir berbagai sektor industri, mulai dari elektronik, kelistrikan, rekayasa presisi dan farmasi,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://sumatra.bisnis.com/read/20240805/534/1788324/sembcorp-akan-bangun-dua-kawasan-industri-di-batam-salah-satunya-di-kek-tanjung-sauh
Salam,
Divisi Informasi
Surabaya – Sesudah Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) diresmikan Presiden beberapa waktu lalu, PT Pelabuhan Indonesia Regional 3 Kebut pembangunan pelabuhan Batang, Hal ini sebagai upaya mewujudkan ekosistem kawasan industri yang saling terintegrasi di kawasan KITB.
Jadual Pembangunan Pelabuhan Batang dimulai pada bulan Juni lalu yang dimulai dengan pekerjaan persiapan dan pembangunan causeway yang hari ini mencapai progres 6%, nantinya akan segera dilanjutkan dengan pekerjaan trestle dan dermaga. Direncanakan Pelabuhan Batang ini akan memiliki Panjang dermaga pada tahap awal sepanjang 150 meter dengan kedalaman -5 meter low water Spring (LWS).
Pembangunan pelabuhan di KITB ini sejalan dengan program Pelindo dalam mengintegrasikan antara pelabuhan dengan kawasan industri. Dengan akses langsung yang terhubung dengan pelabuhan, ” KITB ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok serta mempercepat proses pengiriman barang yang akan menjadi daya tarik bagi para investor” kata Senior Manajer Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari Senin (5/8/2024).
Menurutnya, Pelindo juga optimis dengan dukungan semua pihak baik dari pemerintah daerah, Kementerian dan Stakeholder lain pekerjaan pembangunan ini sesuai rencana yaitu selesei Maret 2025.
“Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, kami akan mengoptimalkan pembangunan Pelabuhan Batang sesuai waktu yang direncanakan, komitmen kami adalah menghadirkan pelabuhan dengan layanan kepelabuhanan prima untuk menunjang ekosistem KITB”. Ujarnya
Sumber dan berita selengkapnya:
Pelindo Regional 3 Kebut Pembangunan Pelabuhan Batang | Titikomapost
Salam,
Divisi Informasi
Program Tol Laut Indonesia yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo guna meningkatkan konektivitas antar pulau dan memperkuat perekonomian di daerah terpencil dan terluar telah menjadi solusi bagi masyarakat.
Naasnya diujung masa jabatan Presiden RI Jokowi, amanah terhadap Program Tol Laut Indonesia Khususnya di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang merupakan salah satu wilayah terluar di bagian timur Indonesia kian memburuk.
Pasalnya, hingga saat ini pelayanan Tol Laut mandek akibat ketiadaan kapal pengganti. Padahal, Tujuan program ini adalah untuk menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah 3TP (terluar, terdepan, terpencil dan perbatasan), menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga, meningkatkan konektivitas dan pengiriman bahan pokok untuk kebutuhan Masyarakat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Gakorpan News dari Salah satu pengusaha di Kabupaten MBD yang enggan Namanya dipublikasikan, Jumat (28 /07/24) mengatakan, saat ini kapal Tol laut yang melayani Kabupaten MBD tidak beroperasi, karena sedang daalam masa perbaikan atau dock.
“ Saya sudah mencoba untuk menghubungi pihak operator kapal , untuk menanyakan pelayanan kapal Tol Laut namun jawaban mereka masih mengambang.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://gakorpan.com/amanah-presiden-jokowi-atas-program-tol-laut-di-mbd-mandek/
Salam,
Divisi Informasi
Sebagai salah satu perusahaan ekspedisi barang, PT Tiki Jalur Nugraha (JNE) saat ini telah memiliki lebih dari 50 ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan ekspedisi terbesar, tentu saja fokus yang dibangun juga lebih luas, termasuk dalam memajukan UMKM demi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai kolaborasi dan kemudahan yang diberikan JNE untuk para pelaku UMKM. Sebagaimana disampaikan oleh Branch Business Partner JNE Malang, Whindiarto Yudistiro, dengan jaringan yang luas, maka terdapat peluang besar untuk berkolaborasi dan membuat UMKM level up.
“Kami memiliki program untuk mendukung UMKM. Termasuk di sosial media pun, kami memberikan ruang juga bagi teman-teman UMKM untuk mempromosikan produk, termasuk di kegiatan kami sering membuat workshop untuk UMKM,” terangnya.
Tujuannya untuk pengembangan dari para UMKM, karena bagaimanapun dengan berkembangnya para pelaku UMKM maka akan memberikan dampak positif pada perekonomian, termasuk untuk perusahaan logistik. Sehingga program-program yang dijalankan oleh JNE saat ini lebih banyak untuk mendukung UMKM.
“Jadi kami mencoba untuk memberikan kemudahan kepada UMKM, agar mereka bisa fokus untuk produksi, sementara untuk bagian logistik bahkan bisa juga untuk pemasaran dapat dilakukan oleh JNE. Termasuk kami bantu untuk promosi-promosi produk dari UMKM di Indonesia,” imbuhnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://malangposcomedia.id/jne-bantu-umkm-naik-kelas/
Salam,
Divisi Informasi
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 mencapai 5,05% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,11% yoy.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud menyampaikan, lima besar pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut lapangan usaha didorong oleh industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
“Pada kuartal II-2024 industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yakni mencapai 0,79% yoy,” tutur Edy dalam konferensi pers, Senin (5/8).
Meski begitu, industri pengolahan tumbuh lebih rendah bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 0,86%.
Adapun Edy menjelaskan, industri pengolahan tumbuhan didorong oleh permintaan domestik dan luar negeri.
Sumber dan berita selengkapnya:
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Paling Banyak Didorong Industri Pengolahan (kontan.co.id)
Salam,
Divisi Informasi
Pemerintah perlu melakukan perbaikan-perbaikan untuk penguatan jalan dan menaikkan kelas jalan supaya bisa dilewati truk-truk besar.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sarjono, saat menanggapi penerapan zero Over Dimension Overload (ODOL).
Menurutnya, perlu diskusi secara intensif dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membicarakan berbagai masalah yang akan dihadapi para pengusaha sawit di Indonesia jika zero ODOL ini diberlakukan.
Mukti memaparkan, setiap tahunnya, satu hektar lahan bisa menghasilkan sekitar 25 hingga 30 ton tandan buah segar (TDS), sehingga dibutuhkan truk-truk besar untuk mengangkutnya.
“Jadi, kalau lahannya itu mencapai 1.000 hektar, dalam setahun setidaknya menghasilkan 25?”30 ribu ton sawit. Untuk mengangkut sawit sebanyak itu biasanya kita menggunakan truk-truk besar,” jelas Mukti.
Sumber dan berita selengkapnya:
Terkait Zero ODOL, GAPKI Berharap Pemerintah Tingkatkan Kelas Jalan (rmol.id)
Salam,
Divisi Informasi
JAKARTA, Binistoday – PT Trans Jabar Tol (TJT) selaku badan usaha jalan tol ruas Ciawi-Sukabumi secara resmi akan melakukan penyesuaian tarif pada Jalan Tol Ciawi – Sukabumi Seksi 1 (Ciawi – Cigombong) mulai tanggal Rabu, 7 Agustus 2024 pukul 00.00. Penyesuaian tarif ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1661/KPTS/M/2024 tanggal 12 Juli 2024. Dengan adanya penyesuaian ini, tarif lama yang berlaku sejak 23 Agustus 2021 tidak akan berlaku lagi.
Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Abdul Hakim Supriyadi mengutarakan, penyesuaian ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada. “Hal ini juga telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, serta Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Selian itu kami juga telah melaksanakan giat beautifikasi serta pemenuhan standart pelayanan minimum (SPM) sebagai syarat kenaikan tarif dari Badan Pengatur Jalan Tol,” tutur Hakim.
Dengan adanya penyesuaian tarif pada Seksi 1 Ciawi – Cigombong, maka pengguna jalan tol dengan kendaraan golongan I dari Simpang Susun Ciawi menuju Ciawi akan dikenakan tarif sebesar Rp2.500, untuk pengguna jalan tol dengan kendaraan golongan II dan III dari asal dan tujuan yang sama akan dikenakan Rp3.500. Lalu, untuk kendaraan golongan IV dan V akan dikenakan tarif sebesar Rp4.500.
Pengguna jalan golongan I dari Gerbang Tol Caringin Utama dan Caringin menuju Gerbang Tol Cigombong dikenakan tarif Rp19.000, untuk kendaraan golongan II dan III dengan rute yang sama akan dikenakan Rp28.000, sedangkan golongan IV dan V dikenakan tarif Rp37.500 begitu juga sebaliknya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnistoday.co.id/tarif-jalan-tol-ciawi-sukabumi-naik-pekan-ini/
Salam,
Divisi Informasi
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengembangan perikanan dan kelautan di Kulonprogo diarahkan agar selaras dengan ekosistem yang ada. Tujuannya supaya daya dukung lingkungan di Kulonprogo pada sektor perikanan terus lestari.
Pengembangan potensi perikanan berkonsep ramah lingkungan ini umum disebut ekonomi biru. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo menyebut sudah menerapkan ekonomi biru pada sektornya itu dengan lima pilar.
Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, menjelaskan pengembangan ekonomi biru pada perikanan ini sudah dilakukannya dengan melakukan pendampingan, pembinaan, hingga edukasi kepada nelayan hingga pembudidaya ikan.
Lewat pendampingan itu para nelayan diharapkan mampu berpartisipasi menjaga lingkungan agar potensi perikanan di Bumi Binangun terus terjaga kelangsungannya.
Upaya perikanan berkelanjutan dengan turut merawat lingkungan itu, jelas Trenggono, akan terus diupayakan dinasnya dengan berbagai upaya. “Kami sudah menyusun pilar-pilar penting yang jadi langkah mewujudkan keselarasan antara ekonomi perikanan dengan kelestarian lingkungan itu,” ujar dia, Minggu (4/8/2024).
Pilar-pilar ekonomi biru dalam perikanan di Kulonprogo antara lain kawasan konservasi, sistem penangkapan yang terukur berbasis kuota, budidaya perikanan berkelanjutan, pengendalian kawasan dan antisipasi abrasi, dan pembersihan sampah agar tak mencemari lautan.
“Semuanya saling terhubung supaya kelestarian mendukung perikanan yang berkelanjutan, seperti penangkapan berbasis kuota itu akan menjamin potensi ikan agar terus ada agar bisa berkelanjutan dan tak punah,” ujar dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/08/04/514/1183633/genjot-potensi-perikanan-kulonprogo-dkp-kembangkan-ekonomi-biru
Salam,
Divisi Informasi
IPC Terminal Petikemas, anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, mencatat kinerja positif pada semester 1 tahun 2024. Kinerja ini ditandai dengan total pertumbuhan volume petikemas sebanyak 1.455.298 TEUs tumbuh 3,19% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.410.341 TEUs.
Peningkatan ini dipengaruhi sejumlah faktor diantaranya adanya peningkatan jumlah vessel call di beberapa area kerja IPC TPK seperti Tanjung Priok untuk kapal internasional serta Pontianak Palembang dan Jambi untuk kapal domestik.
“Kami optimis di tahun 2024 ini kinerja operasional akan tumbuh dibanding tahun sebelumnya. Di semester 1 kami melayani beberapa kapal ad hoc dan service baru untuk domestik. Dari sisi operasional kami melakukan transformasi di seluruh area kerja untuk memastikan optimalisasi layanan bongkar muat agar kapal yang sandar dapat dilayani dengan cepat dan efisien,“ ujar Pramestie Wulandary Corporate Secretary IPC TPK belum lama ini.
Sepanjang semester 1 tahun 2024, IPC TPK mencatat kunjungan kapal sebanyak 2.396 unit di seluruh area kerja. Hal ini mengalami penurunan 0,84% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa secara kumulatif nilai ekspor Indonesia sepanjang semester 1 tahun 2024 mengalami penurunan 2,76% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Sumber dan berita selengkapnya:
IPC TPK Bidik Arus Petikemas Tahun 2024 Capai 3,2 Juta TEUs – Indonesiainside.id
Salam,
Divisi Informasi
Kebangkitan Industri Logistik Pasca Pandemi Covid-19
Perencanaan dan Pengoperasian Terminal RORO dan CURAH, Cruise, dan Penumpang
Informasi BukuPenulis:Wahyono Bimarso, Muhamad Kemal Idris, Benny Herianto, David Pandapotan Si...
Pemeliharaan Fasilitas Bangunan Sipil Pelabuhan
Informasi BukuPenulis:Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE.Ir. Bambang Warsito, QIA. Taufik MR, S.T., M...
Perencanaan dan Pengoperasian Terminal Konvensional dan Serbaguna
Informasi BukuPenulis:Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE.Capt. Abdul Muis, M.M., M.Mar.Reza Fauzi Jay...
Pengelolaan dan Pengoperasian Pelabuhan Indonesia (Menuju Indonesia Emas 2045, Port Channel & Basin, Port Governance, MARPOL, ISPS Code, IMDG, Public Participation, Digitalisasi Pelabuhan) Jilid 2
Informasi BukuPenulis Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE. Daftar Isi Harga BukuHarga: Rp 300.000...