
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan penurunan biaya logistik nasional dari 14,5 persen menjadi delapan persen dalam lima tahun ke depan.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini ditopang neraca perdagangan yang telah surplus selama 61 bulan berturut-turut.
“Dengan ekspor yang masih positif, hari ini dilakukan kegiatan untuk mendorong logistik kita agar yang hari ini di kisaran 14,5 persen itu diharapkan bisa diturunkan menjadi 12,5 persen dan kembali turun ke delapan persen,” ungkap Airlangga, Rabu, 2 Juli 2025.
Airlangga menyebut, bila ekspor Indonesia masih bergerak positif, maka penurunan biaya logistik akan terus didorong hingga mencapai angka 12,5 persen. Selanjutnya didorong turun ke level single digit atau delapan persen.
“Artinya, angka inflasi kita pun di bawah target 2,5 ± 1. Jadi, sebenarnya perekonomian kita masih on the track. Namun, akibat dari perang dagang, memang PMI (Purchasing Managers Index) kita turun di 47,4 persen,” jelas dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.metrotvnews.com/read/b3JCp3P1-biaya-logistik-ri-dibidik-turun-ke-8-pada-2030
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.