Mengapa Ekspor Tidak dengan C&F dan Impor Tidak dengan FOB? (Bagian #2)
Oleh: Bambang S Gunawan | Ketua Kompartemen Maritim DPP ALFI/ILFA Penguasaan Pasar Jika CIF atau CNF Sebelumnya (pada bagian #1) telah digambarkan mengenai CIF/CNF dan FOB. Melalui hal tersebut, kita dapat melihat di tangan siapa kapal itu dikontrol. Di sisi lain, penguasaan pasar ketika CNF/CIF dan FOB dapat dipaparkan dengan asumsi sebagai berikut: Suatu komoditas, misalnya
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Mengapa Ekspor Tidak dengan C&F dan Impor Tidak dengan FOB? (Bagian #1)
Oleh: Bambang S Gunawan | Ketua Kompartemen Maritim DPP ALFI/ILFA Mengutip perkataan orang bijak pernah berkata: “perbuatan tanpa ilmu, maka hasilnya sia-sia” sehingga dengan semangat itulah kami berbagi. Normatifnya bahwa bicara ekspor berarti kita bicara peran transportasi, meningkatnya nilai tambah (devisa) dan volume ekspor selalu berbanding lurus dengan geliat para pelaku transportasi. Sebaiknya sisi ekspor dan
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Pengukuran dan Manajemen Risiko di Pelabuhan
Oleh: Muhammad Ulil Albab | Assistant Researcher at Islamic University of Indonesia Kapal yang berada dipelabuhan memanglah aman namun bukan itu tujuan kapal dibangun (John A. Shedd) Evaluasi mengenai analisis risiko dalam pengelolaan pelabuhan sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini mengingat bahwa pergerakan arus barang haruslah mampu dikendalikan dan sesuai dengan standar keamanan yang telah disepakati bersama.
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Tol Laut dan Disparitas Harga di Indonesia Timur
Artikel di lautindo.com mengenai “Tol Laut Turunkan Disparitas Harga Kebutuhan Pokok di Indonesia Timur” menyebutkan bahwa: “Esensi dari penerapan program Tol Laut ini untuk menjaga agar disparitas harga logistik di pulau-pulau tersebut tidak berbeda jauh dari di kota-kota besar…. Untuk Perhubungan Laut ada anggaran untuk Angkutan Laut perintis baik penumpang maupun barang sebesar Rp 1,16 Trilyun yang
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Dwelling Time dan Yard Occupancy Ratio (YOR) VS Biaya Relokasi
Oleh: Rudy Sangian | Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Dalam rangka untuk memperbaiki layanan kepelabuhanan, baru-baru ini pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 117/2015 tentang Relokasi Barang Impor yang Sudah Melewati Batas Waktu Penumpukan Tiga Hari di Lini Satu Pelabuhan. Dengan mengimplementasikan peraturan tersebut secara konsisten diharapkan dwelling time bisa mencapai rata-rata tiga hari.
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Biaya Relokasi Akibat Efek Domino Dwelling Time
Oleh: Rudy Sangian | Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Pemerintah boleh survei sendiri; ambil data sendiri di berbagai Terminal Operator Pelabuhan Tanjung lalu menghitung sendiri berapa banyak container yang di-relokasi untuk membuktikan uraian penjelasan di bawah ini. Dari sumber http://kargonews.com/dirjen-hubla-komitmen-kemenhub-tegakkan-pm-117-tah tertulis bahwa Kemenhub telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 117 tahun 2015 tentang
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Peranan Penting Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) dalam Aktivitas Kepelabuhanan
Oleh: Rudy Sangian | Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) adalah sistem pelayanan dan pengawasan yang diawasi langsung oleh Pusat Informasi dan Teknologi Dirjen Bea Cukai. Bila gangguan terhadap sistem ini terjadi, maka pelayanan dokumen Bea Cukai di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia turut mengalami gangguan (http://m.suarasurabaya.net/, 11/11/2015).
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Mengapa Eksportir Eksport Tidak Melakukan C&F dan Importir Ketika Import Tidak FOB (Bagian I)
Oleh : Bambang Setia Gunawan Director PT Prima Guna Dwitama Penduduk Indonesia yang diperkirakan berjumlah 250 juta adalah pasar. Baik pasar bagi produk domestik, dan yang kita prihatin justru jumlah penduduk Indonesia yang besar itu adalah pasar bagi produk-produk luar negeri. Bagi produsen luar negeri Indonesia adalah surga produk-produk mereka dan sampai detik ini
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Fungsi Kode BSRT dalam Kepelabuhanan
Oleh: Rudy Sangian | Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Kode BSRT (Block-Slot-Row-Tier) yang diperoleh saat kontainer menempati lini I quay yard setelah dibongkar atau kontainer menempati lini I quay yard setelah penerimaan di gate Pelabuhan dari lokasi Kawasan Industri. Berikut gambar The Role of Port in Urban Logistic Master Plan. FUNGSI KODE
- Published in Artikel Kepelabuhanan
Kegiatan Ekspor Impor di Pelabuhan
Oleh: Rudy Sangian | Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Kegiatan dipelabuhan tidak terlepas dari kegiatan ekspor impor, dalam proses di kegiatan ini, dikarenakan barang yang dikirim atau didatangkan antar lintas negara, maka sering sekali menimbulkan permasalahan salah satunya adalah permasalahan dokumen, hal ini sangat berpengaruh terhadap dwelling time di Pelabuhan. Mata rantai inbound
- Published in Artikel Kepelabuhanan