BP Batam terus mempercepat pengembangan Pelabuhan Batuampar sebagai terminal peti kemas utama di Batam.
Hasil kolaborasi dengan Persero kini membuahkan hasil, termasuk pembukaan rute perdagangan baru atau direct call dari Batam ke China pada 31 Maret 2024. Sebelumnya, pelabuhan ini juga telah melayani rute langsung ke Myanmar sejak Agustus 2024
Rute pelayaran langsung ke China dioperasikan oleh Shandong International Transportation Corporation (SITC). Pada perjalanan perdana dari China menuju Batam, SITC menggunakan kapal MV SITC Hakata berbobot 23.000 GT, yang menandai era baru dalam perdagangan internasional Batam.
Sebagai bagian dari tahap pengembangan kedua, Pelabuhan Batuampar kini akan segera memiliki Container Yard (CY) baru. Proyek pembangunan CY dimulai pada 6 Mei 2024 oleh BP Batam dan Persero bekerja sama dengan Waskita Beton Precast. CY ini akan memiliki kapasitas kontainer hingga 900.000 TEUs per tahun, memperkuat posisi Batam sebagai pusat logistik strategis.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur, suprastruktur, dan layanan Pelabuhan Batuampar.
“Kami berkomitmen akan terus membangun Pelabuhan Batuampar mulai dari segi infrastruktur, suprastruktur, dan bidang pelayanan lainnya,” ujar Rudi, beberapa waktu lalu.
Sumber dan berita selengkapnya:
Direct Call China-Batam, Pelabuhan Batuampar Menuju Kemandirian Logistik Internasional – Metropolis
Salam,
Divisi Informasi