
Jakarta –
Anak perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Jembatan Nusantara terus memperkuat layanan lintas penyeberangan jarak jauh atau long distance ferry (LDF). Hal ini merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan efisiensi angkutan logistik.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menjelaskan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan biaya logistik melalui pembangunan infrastruktur konektivitas. Pada 2018, biaya logistik Indonesia tercatat mencapai 23,5% dari produk domestik bruto (PDB). Namun, berkat kinerja dari pemerintah, biaya logistik Indonesia saat ini sudah turun menjadi 22% dari PDB.
Shelvy menambahkan ke depannya, pemerintah telah menargetkan penurunan biaya logistik hingga 17% dari PDB pada 2024.
“Hadirnya layanan LDF akan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension overload (ODOL). Dengan demikian, kami turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (15/1/2023).
Selain itu, Shelvy menilai layanan lintas LDF juga akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan. Sehingga memberikan dampak berantai (multiplier effect) yang positif khususnya di dua titik penyeberangan, sekaligus secara nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6516935/efisiensikan-logistik-anak-perusahaan-asdp-perkuat-lintas-ldf/amp
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.