
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sepanjang tahun 2022, sektor industri manufaktur di tanah air konsisten berada dalam level ekspansif. Ini tercermin pada capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang ada di level 50,9 pada Desember 2022.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menilai, industri manufaktur merupakan salah satu sektor terbesar yang bisa diandalkan untuk mendorong penerimaan negara tahun ini terutama pada penerimaan pajak.
“Salah satu sektor yang mendorong pertumbuhan penerimaan negara terutama pajak itu tumbuh signifikan adalah industri manufaktur. Pertumbuhan industri manufaktur secara bersamaan juga menjadi pendorong dari proses pemulihan ekonomi,” tutur Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (5/1).
Industri manufaktur memiliki kontribusi sebesar 27%-28% terhadap penerimaan negara. Tahun ini, pemerintah menargetkan sektor tersebut bisa tumbuh di kisaran 5%. Yusuf juga meyakini, sektor tersebut berpotensi meningkat seiring dengan transisi pemulihan ekonomi yang terjadi.
Selain itu, proses hilirisasi yang tengah dilakukan pemerintah juga akan berpotensi menambah kinerja dari industri manufaktur.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://amp.kontan.co.id/news/ekonom-berharap-industri-manufaktur-bisa-jadi-tumpuan-perekonomian-indonesia
Salam,
Divisi Informasi