×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Thursday, 09 September 2021 / Published in Berita

Karawang New Industry City Siap Sambut Pelaku Industri

Kawasan industri merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia,  dengan kontribusi dari industri manufaktur adalah sebesar 7,07% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan II/2021. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia mengalami pertumbuhan kawasan industri yang pesat, dengan total 131 kawasan industri tersebar di seluruh Tanah Air dengan total luas area melebihi 57.000 ha[2]. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan agenda Kementerian Perindustrian yang tertuang dalam rencana strategis periode 2020-2024, yang berfokus pada pengembangan kawasan industri baru.

Di antara  kawasan industri lainnya, sebagian besar pelaku industri menganggap koridor utara Jawa, Bekasi dan Karawang, sebagai Detroit-nya Indonesia atau pusat industri otomotif karena lokasinya yang strategis. Kementerian Perindustrian mencatat 22 pelaku kawasan industri di wilayah tersebut, dengan total luas melebihi 16,512 hektar pada tahun 2021[4]. Pemerintah juga  berencana untuk menyambut lebih banyak calon investor berskala global ke wilayah tersebut. Karawang New Industry City (KNIC) adalah salah satunya.

Karawang merupakan salah satu kawasan industri yang kompetitif dengan luas lahan sebesar 13.718 hektar yang disiapkan oleh pemerintah untuk menjadi kawasan industri[5] dan Karawang sendiri telah memiliki 12 kawasan industri. Karawang berada di lokasi strategis, yaitu di jantung koridor ekonomi Jakarta-Bandung dan dikelilingi oleh berbagai akses transportasi untuk memudahkan operasional bisnis, seperti stasiun kereta Karawang yang akan tersambung dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, exit tol Karawang Barat untuk tol Jakarta Cikampek 2, Bandara Kertajati, serta jalan raya dan pelabuhan Patimban yang diharapkan dapat menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan.

Hadir di Indonesia sejak 2017, KNIC yang memiliki lahan seluas 205 hektar siap menyambut para pelaku industri dengan layanan dan fasilitas pendukung industri yang menyeluruh. KNIC turut bermitra dengan PLN dan PGN untuk memastikan 100% utilitas waktu operasi untuk listrik (hingga 150 MW) dan pasokan gas alam sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk pabrik farmasi hingga kendaraan listrik.

Selain itu, KNIC juga memberikan nilai tambah bagi investor dengan menawarkan produk kawasan industri yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap pabrik untuk mencapai efisiensi operasional. Melihat semakin berkembangnya isu keberlanjutan (sustainability) dan demi membantu mewujudkan agenda Industri Hijau pemerintah, 40% area di KNIC didedikasikan untuk fasilitas pengelolaan limbah dan air bersih, dengan total kapasitas 21.500 m3/hari untuk limbah dan 12.000 m3/hari untuk pengolahan air bersih, kolam retensi, serta sistem drainase untuk menampung curah hujan yang tinggi.

Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.bantennews.co.id/bantenesia/karawang-new-industry-city-siap-sambut-pelaku-industri/

Salam,
Divisi Informasi

Komentar

comments

Tagged under: Berita Logistik, Lembaga Konsultasi Logistik, Lembaga Pelatihan Logistik, Lembaga Penelitian Logistik, Lembaga Pengembangan Logistik, Lembaga Pengkajian Logistik, Logistics, LOGISTIK, Sertifikasi Supply Chain

What you can read next

Konstruksi Pelabuhan Warnasari Dimulai
Lima Tahun ke Depan, Biaya Logistik RI Berpotensi Turun 4-5% 
Luhut Dorong Kerja Sama Port of Singapore Authority dan Pelabuhan di Indonesia

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat