JAKARTA—Pemerintah mengklaim program Tol Laut yang berjalan sejak 2015 berhasil menekan disparitas harga barang antara Indonesia timur dan barat hingga 25%.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sudah membangun 30 titik pusat logistik di timur dan barat Indonesia agar kesenjangan tidak terlalu besar.
“Harga di Indonesia timur, kami ambil sampling misalnya antara Surabaya dengan daerah terpencil di Indonesia timur 20%-25% harga sudah turun,” katanya dalam Rakornas Kemaritiman di Jakarta, Kamis (4/5).
Rakornas dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, anggota DPR/DPD, gubernur, wali kota, dan bupati seluruh Indonesia.
Instruksi Presiden
Dalam acara yang sama Presiden Joko Widodo berharap disparitas harga barang antardaerah bisa berkurang lagi jika rute dan trayek Tol Laut ditambah.
Jokowi mengapresiasi program Tol Laut dan pelabuhan sudah dirasakan masyarakat Indonesia bagian timur terutama biaya logistik sudah bisa turun hingga 25%.
Kepala Negara juga mengapresiasi pembangunan pelabuhan besar seperti Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah dilabuhi kapal besar dengan kapasitas lebih dari 10.000 TEUs.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jumat, 5 Mei 2017
Salam,
Divisi Informasi