
Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2024 diperkirakan mengalami perlambatan pada Desember 2024.
Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, memperkirakan ekspor pada Desember 2024 hanya akan mencapai US$ 22,9 miliar, atau pertumbuhannya turun 4,85% month to month (mtm) dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 24,01 miliar.
“(Melambatnya ekspor) didorong salah satunya oleh turunnya PMI manufaktur China sebagai mitra dagang utama Indonesia dan turunnya harga batu bara, sebagai komoditas utama ekspor Indonesia,” tutur Banjaran kepada Kontan, Senin (13/1).
Sementara itu, kinerja impor diperkirakan hanya akan mencapai US$ 19,1 miliar, atau turun 2,57% dari impor bulan sebelumnya yang mencapai US$ 19,59 miliar.
Banjaran menyampaikan, melambatnya kinerja impor Desember 2024 memang tidak sedalam ekspor. Kinerja impor ini terutama didorong oleh impor nonmigas, sejalan dengan produksi di akhir tahun yang diperkirakan mengoptimalkan inventory perusahaan terlebih dahulu.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kinerja Ekspor Impor RI Diperkirakan Turun Pada Desember 2024, Berikut Penyebabnya
Salam,
Divisi Informasi