×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2022
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Monday, 17 November 2014 / Published in Berita

Manajemen Peti Kemas: Daya Tampung Perlu Diperbesar

JAKARTA-Pebisnis mendesak pengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok memperbesar kapasitas tamping lapangan penumpukan sehingga barang impor tidak terbebani biaya relokasi.

Ketua Bidang Perdagangan dan Kepelabuhanan Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Importir nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Subandi mengatakan di pelabuhan mana pun didunia, pengelola terminal peti kemas memiliki back up area untuk memindahkan peti kemasnya jika yard occupancy ratio (YOR) lapangannya tinggi.

Terlebih, tuturnya, importer manapun tidak akan pernah diminta menangggung biaya akibat pemindahan atau relokasi peti kemas tersebut.

Relokasi peti kemas itu dilakukan bila tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan (YOR) di terminal peti kemas asal sudah di atas 65%, atau peti kemas impor telah menumpuk lebih dari tujuh hari di tempat itu.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 17 November 2014

 

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, terminal peti kemas, transportasi

What you can read next

Menperin: Ada Dua Kunci Utama Membangkitkan Kinerja Industri Nasional di Tahun Ini
MSC-KKP Kolaborasi Perbaikan Perikanan Berkelanjutan di Lima Wilayah
Industri Jasa Pengiriman Terus Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19

Recent Posts

  • Damri Rencana Buka Rute ke Kawasan Industri

    FAJAR, TANJUNG SELOR – Damri Tan...
  • Volume Pengiriman Barang di Bandara Supadio Pontianak Alami Penurunan Hingga 10 Ton

    TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Jumlah...
  • Aturan ODOL Terus Ditunda, Kemenperin dan Apindo Harus Buka Mata

    JawaPos.com – Kecelakaan dimanapun bisa terjadi...
  • Tak Ada Pintu Impor Langsung di Kaltim

    SAMARINDA – Pemerintah sudah mengatur lar...
  • Sambut Arus Mudik, Kemenhub Segera Batasi Kendaraan Logistik

    JawaPos.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat