
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyatakan, Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 31,04 miliar pada 2024.
Surplus tersebut dihasilkan dari surplus nonmigas sebesar USD 51,44 miliar dan defisit migas sebesar USD 20,40 miliar. Surplus tahunan ini melanjutkan tren surplus untuk lima tahun berturut-turut sejak 2020.
“Perolehan surplus perdagangan Indonesia pada 2024 adalah sebesar USD31,04 miliar. Surplus ini telah mencapai target surplus neraca perdagangan untuk 2024, yaitu USD 30,30 miliar-USD 38,80miliar. Surplus tahun ini melanjutkan tren surplus tahunan selama lima tahun terakhir sejak 2020,” ujar Mendag dalam siaran persnya, Minggu (19/1/2025).
Lebih lanjut, dari sisi perdagangan nonmigasnya, Mendag menjelaskan, surplus nonmigas Indonesia 2024 sebagian besar disumbang oleh perdagangan dengan beberapa negara mitra dagang. Amerika Serikat (AS) menjadi penyumbang surplus terbesar dengan USD 16,84 miliar, diikuti India USD 15,39 miliar, Filipina USD 8,85 miliar, Malaysia USD 4,13 miliar, dan Jepang USD 3,71 miliar.
Sedangkan, neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,24 miliar. Dengan capaian surplus ini, neraca perdagangan Indonesia meneruskan tren surplus selama 56 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus Desember 2024 didorong surplus nonmigas sebesar USD 4,00 miliar dan defisit migas sebesar USD 1,76 miliar.
Sumber dan berita selengkapnya:
Mendag: Indonesia Catat Surplus Perdagangan USD 31,04 Miliar pada 2024 | Agrofarm
Salam,
Divisi Informasi