
Ambon (ANTARA) – Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) atau Karantina Maluku mencatat nilai ekspor komoditas perikanan dari daerah itu pada triwulan I 2025 sebesar 13.248.036 dolar Amerika Serikat (AS).
“Pada periode Januari sampai Maret 2025 telah diekspor sebanyak 167.711 ekor, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 sebanyak 111.446 ekor maka terjadi peningkatan sebesar 50,5 persen,” kata Kepala Karantina Maluku Abdur Rohman di Ambon, Selasa.
Ia melanjutkan, untuk volume ekspor komoditas perikanan non hidup pada Januari-Maret 2025 tercatat sebanyak 2.261.457 kilogram, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebesar 2.914.628 kilogram maka terjadi penurunan volume sebesar 22,4 persen.
“Dari data tersebut jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada periode yang sama di 2024 sebesar 14.741.653 dolar AS maka terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 10,1 persen,” tuturnya.
Meski demikian kata dia komoditas perikanan Maluku masih menjadi primadona di delapan negara yang secara berkala menjadi pelanggan bagi hasil laut daerah itu yakni China, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Saudi Arabia, Malaysia dan Singapura.
“Lima negara tujuan ekspor terbesar, yaitu China, Vietnam, Hongkong, Jepang dan Amerika Serikat. ekspor komoditas perikanan Maluku periode Januari-Maret 2025 didominasi oleh udang vannamei, ikan tuna, ikan kerapu dan kepiting bakau.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ambon.antaranews.com/berita/266777/nilai-ekspor-perikanan-maluku-triwulan-i-2025-capai-132-juta-dolar-as
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.