
Petrokimia terus memperkuat konsep Green Port, pada Terminal Untuk Pelabuhan Sendiri (TUKS). Konsep Pelabuhan Hijau menjadi upaya perusahaan, untuk mewujudkan logistik pupuk yang efisien dalam mendukung swasembada pangan Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Saat menjadi narasumber dalam acara “Green Port Award System 2024”, di Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta.
“Aktivitas di Pelabuhan Petrokimia Gresik, tidak hanya sebatas antar pulau, tapi juga antar negara. Mengingat sebagian besar bahan baku masih diperoleh dari negara lain, karena itu Green Port sudah menjadi kebutuhan bagi Petrokimia Gresik. Sebagai salah satu instrumen, untuk mendukung swasembada pangan nasional,”ujarnya Dwi Satriyo
Petrokimia Gresik, mendapatkan amanah dari Pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia. Optimalnya penerapan Green Port,akan berdampak pada kelancaran distribusi pupuk bersubsidi.
Mengingat tanggung jawab penyaluran pupuk bersubsidi yang diamanahkan kepada Petrokimia, tidak hanya di Pulau Jawa yang dapat ditempuh melalui jalur darat, tapi juga antarpulau yang membutuhkan transportasi laut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Optimalkan Pelabuhan Hijau, Petrokimia Wujudkan Logistik Pupuk Efisien Swasembada Pangan | Harian Bhirawa
Salam,
Divisi Informasi