
Proyek pembangunan jalan tol Demak-Tuban yang dijadwalkan melintasi wilayah Kabupaten Kudus dipastikan mengalami penundaan hingga 2028. Penundaan ini disebabkan prioritas Pemerintah Pusat yang kini tengah difokuskan pada pembangunan tanggul laut raksasa Semarang-Demak.
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Harry Wibowo, saat ditemui belum lama ini. Menurutnya, keputusan tersebut datang langsung dari pemerintah pusat dan tidak bisa diintervensi oleh pemerintah daerah.
“Nasib jalan tol sementara masih off sampai 2028 karena lebih mengutamakan giant sea wall. Untuk konektivitas Kudus sampai Jawa Timur lewat tol Demak-Tuban dipending,” jelasnya.
Ia menegaskan, moratorium tersebut bersifat nasional. Namun demikian, pihaknya tetap melakukan sejumlah persiapan di daerah. Salah satunya yakni kajian lahan yang akan dilalui trase tol. Termasuk alternatif rute yang memungkinkan.
Meski proyek ditunda, Pemkab Kudus tidak tinggal diam. Dinas PUPR Kudus terus mengupayakan adanya simpang susun (interchange), exit tol, dan rest area di wilayah Kudus. Dirinya menyebut, usulan itu penting demi mendukung perkembangan ekonomi lokal dan aksesibilitas masyarakat terhadap jalur tol nasional.
“”Kami tetap usulkan exit tol dan rest area. Kajian dari pusat seperti apa, kami tunggu. Tapi dari kami tetap mendorong agar Kudus mendapat akses,” tambahnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://joglojateng.com/2025/07/03/pembangunan-tol-demak-tuban-ditunda-sampai-2028-ini-penjelasan-dinas-pupr/
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.