Sejumlah pelaku industri di Tanah Air yakni Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo) meminta pemerintah untuk mempertimbangkan segala hal terkait wacana pemindahan pelabuhan impor ke wilayah timur Indonesia.
Hal tersebut merupakan hasil diskusi dari Apindo dan Perprindo yang digelar di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Kedua asosiasi pelaku usaha tersebut berdiskusi tentang rencana pemerintah memindahkan pelabuhan impor ke wilayah timur Indonesia.
Hadir dalam diskusi tersebut diantaranya Sekjen Perprindo, Andy Arif Widjaja, Wasekjen Perprindo Heryanto, Ketua Bidang Perdagangan dan Industri Perprindo Henry Sofian, Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani, Head of Infrastructure Apindo Denon Prawiraatmadja, Ketua Komite Laut Apindo Faty Khusumo dan pengurus Apindo lainnya.
Perprindo dan Apindo berdiskusi untuk memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tentang kesiapan dari infrastruktur pelabuhan di wilayah timur Indonesia.
Hasil diskusi menyepakati bahwa konektivitas pelayaran internasional ke pelabuhan timur yang diwacanakan untuk dijadikan pelabuhan impor dinilai belum lengkap. Sehingga dampaknya bisa mengakibatkan kenaikan harga secara signifikan untuk produk pendingin komersial seperti chest freezer dan showcase yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM.
Selain itu, hal tersebut bisa juga mengakibatkan kelangkaan produk pendingin yang belum dapat diproduksi di dalam negeri sehingga masyarakat yang akan dirugikan pada akhirnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Pemindahan Pelabuhan Impor ke Indonesia Timur Harus Pertimbangkan Iklim Usaha (investor.id)
Salam,
Divisi Informasi