Kemungkinan adanya kebocoran impor dan praktik impor ilegal kembali menjadi perhatian publik.
Pimpinan Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, secara tegas mendorong pemerintah untuk segera memperketat aturan terkait pengelolaan kontainer impor.
Menurutnya, lemahnya pengawasan dalam sistem impor, terutama terkait isi kontainer yang tidak seragam, membuka peluang bagi masuknya barang-barang ilegal ke pasar Indonesia.
“Saya mendorong adanya kebijakan pengetatan impor, dan harusnya per kontainer itu diatur berdasarkan kesamaan kategori. Misalnya, kalau elektronik ya khusus elektronik, bahkan sampai jenisnya. Termasuk tekstil, ya satu rumpun tekstil,” ujar Chusnunia.
Chusnunia juga menyoroti kasus kebocoran impor semakin memperburuk kondisi industri tekstil di Tanah Air. Data terbaru menunjukkan dari Januari hingga September 2024 terdapat 7 pabrik tekstil yang tutup sepanjang 2024.
Bahkan, menurut data Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) terdapat 8 perusahaan pabrik tekstil yang lakukan efisiensi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://beritaind.com/2024/12/16/pimpinan-komisi-vii-dpr-ri-soroti-kebocoran-impor-dorong-pengetatan-aturan-kontainer/
Salam,
Divisi Informasi