
Ratusan sopir truk dari wilayah eks-Karesidenan Pati, yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT), siap melakukan aksi mogok kerja dan demo besar-besaran menolak kebijakan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Aksi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (19–21 Juni 2025). Para sopir akan memulai aksi dengan berkumpul di Jalan Pantura Desa Ngembal, Kudus, lalu bergerak menuju Terminal Jati, dan berakhir di Kantor DPRD Kudus.
Koordinator aksi, Anggid Putra Ishwandharu, menyatakan bahwa regulasi ODOL saat ini dianggap sangat merugikan para sopir, bahkan bisa berujung pada hukuman pidana. Para sopir bukan menolak aturan, tapi meminta adanya solusi yang adil.
“Kami hanya ingin aturan ODOL ini dikaji ulang. Jangan sampai justru memukul mata pencaharian kami. Aturan ini berimbas langsung pada ongkos operasional dan harga pengiriman logistik,” ujar Anggid, Selasa (17/6/2025).
Anggid menambahkan, ratusan truk akan diparkir di kawasan Gedung DPRD Kudus sebagai bentuk protes. Ia menekankan bahwa aksi damai ini juga bertujuan untuk menggelar audiensi dengan Ketua DPRD Kudus dan Bupati Kudus.
“Kami pilih Kudus karena Kudus adalah titik pusat aktivitas logistik di kawasan ini,” tegasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://suarabaru.id/2025/06/17/demo-sopir-truk-kudus-mogok-massal-protes-odol-2025
Salam,
Divisi Informasi