
Industri transportasi dan logistik di Indonesia mencakup berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan dan perpindahan barang maupun orang. Mulai dari perusahaan transportasi darat, laut, dan udara, hingga layanan logistik seperti pergudangan, ekspedisi, dan manajemen pelabuhan. Kamis (8/5/2025)
Sektor ini juga mencerminkan aktivitas penting seperti ekspor-impor, distribusi domestik, serta e-commerce, yang semuanya menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi nasional. Menurut Firda Yusliani, perwakilan IPOT Banjarmasin dari Indo Premier Sekuritas, sektor transportasi dan logistik merupakan salah satu sektor yang mengalami penurunan cukup dalam sejak tahun 2024.
“Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor, seperti permintaan yang melemah, kenaikan biaya operasional terutama BBM, serta persaingan yang makin ketat. Kondisi ekonomi global yang tidak pasti juga turut menekan performa sektor ini,” ujarnya
Meski begitu, sektor ini masih menyimpan prospek yang menarik ke depan, terutama dalam jangka menengah hingga panjang. Perkembangan e-commerce yang pesat, ekspansi pelabuhan, serta kebutuhan akan efisiensi logistik menjadi peluang besar.
Perusahaan yang bisa beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi diyakini akan bertahan dan tumbuh lebih cepat dibanding pesaingnya. Akan tetapu, Firda mengingatkan bahwa investor tetap perlu mencermati beberapa risiko utama.
“Seperti fluktuasi harga BBM, regulasi pemerintah terkait pajak dan tarif, serta ketidakpastian ekonomi global akibat faktor eksternal seperti konflik geopolitik dan potensi resesi. Semua hal itu bisa mempengaruhi volume perdagangan serta permintaan jasa logistik secara keseluruhan,”ucapnya
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.rri.co.id/banjarmasin/daerah/1505754/sektor-transportasi-logistik-masih-menjanjikan-meski-tertekan-ekonomi
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.