
Akibat masih masifnya truk dan kendaraan angkutan barang yang kelebihan beban muatan melintasi jalannan di Indonesia. Membuat biaya perbaikannya butuh anggaran sampai Rp 40 triliun setiap tahunnya.
Seperti diungkapkan oleh Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Lasarus, “Truk ODOL menyebabkan pemeliharaan jalan yang akan terus meningkat seiring berjalannya waktu,” kata Lasarus dalam Rapat Kerja bersama Kementerian PU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (7/5). Seperti dikutip dari laman GOOTO.
Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya integrasi data angkutan umum dan barang untuk meningkatkan pengawasan, penegakan hukum di jalan, serta mendorong terciptanya keselamatan dan ketertiban dalam sistem transportasi.
“Perlu adanya kerja sama seluruh pihak terkait dalam melakukan pengawasan angkutan barang secara digital. Langkah awalnya dengan dilakukannya integrasi data,” kata Menhub sebagaimana keterangannya di Jakarta, akhir pekan lalu (14/6).
Menurut Menhub, seperti dikutip dari Antara, pentingnya kolaborasi, dan sinergi dengan para pemangku kepentingan terkait soal kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading) sangat perlu dilakukan terkait keselamatan di jalan, di antaranya masalah kendaraan angkutan barang dengan dimensi dan muatan berlebih.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://otodriver.com/mobility/truk/2025/sinergi-data-antar-instasi-untuk-atasi-truk-odol-sinecbafdol
Salam,
Divisi Informasi