BINTAN- Forum Komunikasi Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV merasa perlu menyeimbangkan peran antara pelabuhan, pelayaran, dan kawasan industri untuk memperkecil perbedaan antarkawasan.
Komisaris Utama PT Pelindo I Iskandar Abubakar mengatakan terdapat enam isu penting di pelabuhan, yakni terminal peti kemas dan dry port, waktu tunggu di pelabuhan, SDM, manajemen pelabuhan, kinerja pelabuhan, dan infrastruktur pelabuhan.
Hal tersebut berpengaruh pada rendahnya logistic performance index (LPI) yang dicapai Indonesia. Berdasarkan survei LPI 2014, meski pada tahun ini Indonesia naik peringkat ke posisi 53 dari sebelumnya 59, LPI Indonesia masih jauh di bawah Singapura di peringkat 5, Malaysia (25), dan Thailand (35).
“Solusi dari isu tersebut adalah meningkatkan efektivitas pelabuhan di antaranya dengan pengembangan atau merancang ulang dermaga, sedangkan di wilayah darat perlu dilakukan optimalisasi storage dan pemindahan terminal ke lokasi yang tepat,” tuturnya pada pembukaan Forkom Dekom PT Pelindo I, II, III, dan IV, Jumat (19/9).
Berkaitan dengan pembentukan Poros Maritim Indonesia, Komisaris Utama PT Pelindo III Hari Bowo menyatakan terdapat dua masalah utama yang dihadapi Indonesia sebagai negara maritim yaitu keterbatasan jumlah pengusaha maritim Indonesia berskala internasional. “Masalah kedua adalah keterbatasan fasilitas infrastruktur maritim,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, 22 September 2014