Summary
Di era e-commerce yang tumbuh dengan pesat saat ini telah mendorong tumbuhnya industri jasa kurir di Indonesia. Jasa kurir telah muncul keberadaannya di tanah air sejak tahun 1746 yang ditandai dengan berdirinya Kantor Pos yang pertama di Batavia, dalam perkembangannya hingga saat ini telah berdiri berbagai perusahaan jasa kurir swasta di berbagai wilayah.
Dalam perkembangan yang sedemikian cepat, saat ini tentu memerlukan suatu konsep, teori dan panduan, yang diperlukan dalam proses pengelolaan jasa kurir, untuk itulah buku ini disusun. Karakteristik jasa kurir yang pada dasarnya adalah memindahkan dokumen/barang dari satu tempat ke tempat lain mengindikasikan bahwa jasa kurir adalah proses transportasi dokumen/barang. Dengan demikian, jasa kurir memiliki kerangka berpikir dan kerangka kerja yang mendasarkan pada ilmu transportasi, yang dalam perkembangannya telah memanfaatkan berbagai moda angkutan dalam proses distribusinya (multimoda).
Distribusi dan transportasi dokumen/barang yang bersifat lintas wilayah, lintas pulau, bahkan lintas negara menandakan jasa kurir bersifat lintas sektoral, baik pusat maupun daerah, BUMN, perusahaan angkutan, sektor perdagangan, industri, UMKM, masyarakat, dst. (multisektoral).
Dengan keterlibatan berbagai sektor tersebut memunculkan berbagai persoalan yang harus ditangani dalam aspek ekonomi, bisnis, perizinan, hukum, aspek pengangkutan, dst. (multiproblem). Sehingga membutuhkan berbagai disiplin ilmu (multidisiplin) dalam pengelolaannya, baik dalam konteks pelayanan pengiriman (first mile), pemrosesan, pergudangan, distribusi dan transportasi (middle mile), pengantaran dokumen/barang (last mile), serta pengetahuan-pengetahuan pendukung yang terkait dengan penentuan lokasi, penanganan kiriman berbahaya dan terlarang, pertanggungan risiko, sistem informasi dan pengelolaan aset.
Bibliographic information
Title | Manajemen Kurir dalam Perspektif Proses Bisnis |
Author | Agus Eko Putro |
Publisher | NEM 2022 |
ISBN | 9786234230635 |
Length | 292 pages |
Salam,
Divisi Informasi