Editorial Reviews
SETIAP kehidupan manusia tidak lepas dari aturan (hukum positif) yang mengatur tentang segala bentuk kehidupan. Seandainya saja hukum tidak hadir dalam relung-relung setiap celah kehidupan manusia, maka bisa dibayangkan ketidakadilan, ketidakteraturan, akan selalu menghampiri setiap relung-relung kehidupan tersebut, maka hidup manusia tidak akan tertib. Teringat dengan apa yang dikatakan oleh Marcus Tullius Cicero (106-43 SM), seorang filsuf, ahli hukum, dan ahli politik kelahiran Roma. Pandangannya tentang aliran interaksi dalam masyarakat dan pembentukan struktur hukum membawanya pada kesimpulan bahwa “setiap masyarakat mutlak menganut hukum”, baik disengaja ataupun tidak. Hingga saat ini mayoritas instansi hukum di banyak negara termasuk Indonesia menganut pengertian ini. Konsep hukum ini jika diamati, sejatinya berlaku juga di masa kini, menembus dimensi pemikiran dan fisik. “Ubi societas ibi ius” yang berarti “Di mana ada masyarakat, di situ ada hukum”. Bagaimana dengan di Pelabuhan?, jelas kegiatan di Pelabuhan memerlukan hukum, demi terciptanya kegiatan kepelabuhanan yang sehat.
About the Author
Drs. Achmad Ridwan T.E., M.H.,Lahir di Bandung, 1959, beliau lulus pada Magister Ilmu Hukum (MIH) Unpas (2015), Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) (1984), dan Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan Hatawana (STTKH) Jakarta (1995). Aktif sampai sekarang di bidang ekspor-impor, biasa dipanggil “Tento” di Kota Bandung, sedangkan di Jakarta ‘Ridwan’, suami dari Endang Meigriyani ini, adalah seorang Sekjen GINSI (Gabungan Importir Seluruh Indonesia).
Dr. T. Subarsyah S., S.H., Panggilan akrabnya di kalangan Paguyuban Pasundan, dengan panggilan “Kang Barsyah”, dilahirkan di Sumedang (waktu ayahnya dinas Ketentaraan), sejak mahasiswa sudah aktif dalam beberapa organisasi Kemahasiswaan. Saat ini, beliau adalah seorang Dosen ilmu hukum di S1, S2, maupun S3 Universitas Pasundan Bandung, dalam bidang Filsafat Hukum, Metodologi Penelitian Hukum dan Sosiologi Hukum.
Roely Panggabean., S.H., M.H., Panggilan akrabnya di kalangan advokat, biasa di panggil “Bang Bey”, lahir di Bandung tahun 1957, adalah seorang Advokat senior yang terkenal di Kota Bandung, sejak tahun 2013, beliau mendapatkan amanah yang luar biasa untuk memimpin DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Bandung hingga 2017. Advokat yang selalu tampil stylish, saat ini sedang menempuh Pendidikan Doktoral Ilmu Hukum (S3) di Universitas Pasundan Bandung.
Product Details
Diterbitkan oleh:
CV. Warta Bagja
Office Residence:
Komplek Grand Sharon Rosellia No. 28 Bandung
Telepon/Faksimil +62 22 85874472
e-mail: warta.bagja@gmail.com
Cetakan Kesatu, Januari 2016
ISBN: 978-602-71258-8-9