SIMPOSIUM NASIONAL
REKONSTRUKSI DAYA SAING DAERAH
DALAM MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015
WAKTU:
Senin, 8 Desember 2014
Pkl. 08:00-17:00 WIB
TEMPAT:
Hotel Bidakara
Jl. Jend Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran
Jakarta
KEYNOTE SPEAKER
Nur Alamsyah, S.E., M. Si.
Gubernur Sulawesi Tenggara
“Sisi Kebijakan Daerah dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN”
PEMBICARA:
Dr. Ir. Hj. Delima Hasri Darmawan, M. S.
President Commissioner PTPN VI
“Sisi Kebijakan Pemerintah”
Yukki Nugrahawan
Ketua Umum ALFI/ILFA
“Logistik di Indonesia”
Dr. Ir. Mohammmad Rudy Salahuddin, MEM.
Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM
“Kebijakan Investasi Asing dan Lokal di Indonesia”
Dr. Liga A.
Praktisi dan Direktur Pasca Sarjana STP (NHI)
“Kebijakan Pariwisata”
Pendahuluan
Peningkatan daya saing daerah menjadi kunci untuk memenangkan persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)/ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia memasuki integrasi ekonomi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) tidak hanya yang bersifat internal di dalam negeri tetapi terlebih lagi persaingan dengan Negara sesama ASEAN. Hal ini, terlihat dari kinerja ekspor selama periode 2004 – 2008 yang berada di urutan ke-4 setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand, dan importir tertinggi ke-3 setelah Singapura dan Malaysia, merupakan tantangan yang sangat
serius kedepan karena telah mengakibatkan neraca perdagangan Indonesia yang defisit terhadap beberapa Negara ASEAN tersebut.
Dalam rangka membangun ekonomi yang merata di kawasan (region of equitable economic development), ASEAN harus bekerja keras di dalam negeri masing-masingdan bekerjasama dengan sesama ASEAN. Indonesia harus segera menyusun langkah strategis yang dapat diimplementasikan secara target specific agar peluang pasar yang terbuka dapat dimanfaatkan secara optimal. Langkah strategis tersebut disusun secara terpadu diantara sektor mulai dari hulu hingga ke hilir. Kerjasama transportasi, jaringan transportasi yang efisien, aman dan terpadu di ASEAN sangat penting untuk merealisasikan potensi kawasan pedagangan bebas ASEAN secara penuh, dan meningkatkan daya saing ASEAN sebagai kawasan sebagai produksi tunggal, tujuan wisata dan investasi serta mempersempit kesenjangan pembangunan. Konekvitas antara transportasi ASEAN juga memiliki arti penting untuk menghubungkan negara-negara tetangga di Timur Laut dan Asia Selatan.
Indonesia sebagai negara yang terbesar di kawasan ASEAN dapat menjadi motor pengerak dalam menumbuhkembangkan laju pertumbuhan ekonomi kawasan. Upaya Indonesia untuk berperan di kawasan ASEAN adalah terbangunnya daya saing Indonesia.
Daya saing selain ditentukan terbangunnya good governance di organisasi pemerintahan dan organisasi bisnis. Faktor utama yang dapat tercapainya daya saing antara lain terbangunnya konekvitas antara pulau di nusantara sebagai bagian yang saling kerterkaitan dalam menumbuhkembangkan daya saing. Faktor yang utama kelancaran aliran distribusi barang dan jasa ke seluruh daerah Indonesia serta aliran barang dan jasa ke manca negara. Hal ini sangat penting karena dengan lancarnya distribusi barang dan jasa akan mempersempit rentangan waktu dalam penyampaian barang dan jasa.
Aliran bebas sektor jasa merupakan salah satu langkah strategi penting dalam mewujudkan komunitas Ekonomi ASEAN. Tidak ada hambatan bagi para pemasok jasa ASEAN dalam penyediaan jasanya secara lintas-negara di kawasan. Maka sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan Indonesia dilaksanakan secara berkelanjutan di dalam lingkungan global yang terus berubah, dengan pasar yang saling tergantung dan industri yang mengglobal. Untuk memungkinkan para pelaku usaha di daerah dan nasional bersaing secara internasional, menjadikan AFTA sebagai bagian yang lebih dinamis dan kuat dalam mata rantai pasokan global serta menjadi agar pasar ASEAN tetap menarik bagi investasi asing, maka sangat penting bagi Indonesia menjadi pemain yang handal dalam kawasan ASEAN yang nantinya menjadi pemain di kawasan global.
Tujuan Seminar
- Memperoleh gambaran tentang potensi dan pemanfaatan daya saing daerah dalam persiapan Indonesia menghadapi MEA 2015;
- Mengidentifikasi kendala, permasalahan dan alternatif solusi dalam meningkatkan daya saing nasional menghadapi MEA 2015; dan
- Merumuskan kebijakan dan strategi pemerintah daerah dalam memanfaatkan peluang MEA bagi peningkatan daya saing lokal.
Biaya Partisipasi
- Rp 500.000 per peserta mahasiswa/dosen
- Rp 600.000 per peserta umum
Fasilitas
- Seminar kit
- Sertifikat
- Publikasi Seminar dalam Procedding dan e-book
Pendaftaran dan Pembayaran:
s.d. 2 Desember 2014
(Pendaftaran ditutup apabila kapasitas telah penuh)
Pembayaran ke:
Bank BNI
No. Rek. 3838377779
a.n. Universitas Mercu Buana qq Seminar
Informasi Lebih Lanjut
Rani
Sekretariat
SUPPLY CHAIN INDONESIA
Education | Training | Consulting | Research | Development
Phone : 022 7000 1090
Mobile : 0821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
==============================================================
FORMULIR REGISTRASI SIMPOSIUM NASIONAL
Jakarta, 8 Desember 2014
Nama : ……………………………………………………….
Perusahaan/Instansi : ……………………………………………………….
Alamat Perusahaan/Instansi : ……………………………………………………
Jabatan/Departemen : ………………………… / …………………………
No. HP : ………………………………
Alamat email : ………………………………
Formulir Registrasi dan Bukti Pembayaran dikirimkan ke: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com