JAKARTA-DPR mengkritik usulan PT Pelabuhan Indonesia II yang akan meleburkan seluruh operator pelabuhan di Indonesia karena rencana itu dianggap tidak akan efektif menyeimbangkan pembangunan dan meningkatkan produktivitas pelabuhan.
Perusahaan semacam Pelindo yang mengedepankan pada pengembangan infrastruktur dikhawatirkan hanya memihak pada pembangunan pelabuhan-pelabuhan tertentu. Adapun, rencana pembangunan di pelabuhan lain yang amat dibutuhkan akan dihambat karena ego operator pelabuhan tersebut.
Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan maksud keberpihakan Pelindo II akan terjadi pada pengembangan pelabuhan Tanjung Priok saja. Padahal, seiring dengan itu, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan Pelabuhan Cilamaya yang dinilai sangat mendesak untuk segera dibangun.
CUKUP BAIK
Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan wacana peleburan BUMN operator pelabuhan cukup baik untuk meningkatkan keseimbangan pembangunan antarpelabuhan.
Selain itu, peleburan juga akan memberikan kesamaan pola kerja antarpelabuhan. Misalnya, cara kerja Dirut Pelindo II R.J. Lino yang selama ini cepat dan penuh terobosan akan berdampak pada perusahaan Pelindo lainnya yang masih lamban.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 30 September 2014