Puncak Hari Ulang Tahun ke 69, TNI yang diadakan hari selasa tanggal 7 Oktober 2014. Upacara sangat meriah digelar. Dilaksanakan di Dermaga Ujung Komando Armada RI kawasan Timur Surabaya.
Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono pun tampak hadir, lengkap dengan busana militer. Kegiatan tersebut melibatkan tidak kurang dari 18,580 prajurit dan 526 alustista (alat utama sistem persenjataan). Hal ini seolah menjadi panggung unjuk kekuatan TNI yang semakin kuat karena kepemimpinan presiden SBY dua periode.
Akan tetapi, dibalik kemeriahan acara ulang tahun ini menyisakan sedikit masalah.
Di Tanjung Perak Surabaya arus kapal penumpang tersendat. Terlebih lagi kapal kapal cargo atau kapal barang yang hendak bongkar muat.
Tersendatnya operasional pelabuhan tentu saja berdampak buruk terhadap industri pelayaran, cargo dan logistik. Dampak negatif ini bukan saja dirasakan pelaku bisnis lokal, akan tetapi juga damapak negatif diraasakan industri pelayaran internasional.
Kita tentu saja bangga dengan acara acara seperti ini. Akan tetapi, ke depan harus dipikirkan bagaimana caranya agar sebuah perhelatan tidak mengganggu roda ekonomi. Perlu dicari terobosan agar sektor industri logistik tidak dikorbankan.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2014/10/08/perayaan-hut-tni-ke-69-industri-logistik-terganggu/