SRAGEN, KOMPAS – Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan jalan tol Trans-Jawa selesai pada akhir tahun 2018. Sejumlah ruas jalan tol yang selama ini macet pembebasan lahannya ataupun pembangunannya akan diambil alih pemerintah dan diserahkan kepada badan usaha milik negara atau BUMN.
“Target Presiden, pada 2018 jalan tol Trans-Jawa sepanjang 615 kilometer dari Cikampek ke Surabaya bisa tersambung,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sabtu (25/7).
Pembangunan infrastruktur jalan tol Trans-Jawa merupakan bagian dari upaya pemerintah memperlancar arus transportasi dan menekan biaya logistik. Pada akhirnya, diharapkan dapat menurunkan harga barang.
“Sering saya sampaikan, biaya transportasi dan biaya logistik kita lebih mahal 2,5-3 kali lipat dibandingkan dengan negara lain. Ini yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, kita fokus pada infrastruktur, tidak ada yang lain,” kata Presiden.
Presiden menyatakan, selama ini ada sejumlah persoalan yang mengakibatkan pembangunan jalan tol berjalan lambat. Selain persoalan pembebasan lahan, ada investor yang tidak segera mengerjakan proyek karena kesulitan finansial atau ada persoalan dengan mitranya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 27 Juli 2015
Sumber foto:
okezone.com