JAKARTA – Pengiriman barang menggunakan angkutan udara ke Sumatera mulai menggeliat seiring dengan pulihnya aktivitas penerbangan ke wilayah itu setelah terganggu kabut asap.
Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Budi Paryanto mengatakan pergerakan arus kargo udara terjadi di Jambi, yang selama tiga bulan terakhir volume kargo kosong setelah bandara ditutup akibat kabut asap.
Menurutnya, pergerakan kargo pengiriman ke Jambi mendekati 30%, walaupun volume itu jauh lebih rendah dari kondisi normal.
Sebelumnya, Asperindo mendeteksi kerugian yang dialami industri jasa kurir secara mencapai Rp80 miliar per bulan di Pekanbaru, Riau.
“Peningkatan volume belum. Tapi untuk pengiriman, khususnya ke daerah berasap sudah mulai lancar, tapi konsumen tidak seketika meningkat pengirimannya,” ucapnya di Jakarta, Senin (2/11).
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 3 November 2015