JAKARTA – Pelaku logistik di Indonesia berharap integrasi Inaportnet dan dengan Indonesia National Single Window mulai 13 Januari 2016 bisa menekan biaya logistik terhadap PDB di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi berharap integrasi kedua sistem itu bisa meringankan beban pelaku usaha logistik.
Yukki menambahkan penurunan sekitar 5% dari 24,6% biaya logistik terhadap PDB dalam lima tahun sudah cukup baik. Selanjutnya, dia menginginkan semua pihak menggelar evaluasi agar pemerintah tidak hanya membahas penurunan waktu inap kontainer atau dwelling time di pelabuhan.
TERUS DIDORONG
Sementara itu, Ketua Satuan Kerja INSW Djatmiko mengungkapkan pihaknya terus mendorong integrasi INSW, trade.net serta inaportnet.
Namun, dia menyatakan integrasi itu lebih kepada kesiapan Kementerian Perhubungan dalam menyesuaikan sistem Inaportnet dengan sistem INSW.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 17 November 2015