Balikpapan – (suaracargo.com). Kaltim dinilai menjadi salah satu bagian penting dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terutama jika bicara perdagangan antarnegara. Sayangnya, jumlah tenaga terampil bidang jasa logistik di daerah ini masih terbatas.
Keprihatinan tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Kaltim Faisal Tola. Jika disandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, dia mengatakan bahwa kualitas jasa dan tenaga logistik Indonesia masih kalah bersaing.
“Semua pihak yang ada di negara-negara itu sadar betul bahwa MEA ini bukan sekadar kesepakatan. Mereka sudah sampai pada tahap membaca situasi yang tercipta saat ini dan nanti,” kata Faisal di sela-sela pelatihan “Basic Freight Forwarding” di Balikpapan.
Menurutnya, kebanyakan perusahaan logistik di Kaltim kekurangan tenaga ahli terampil. Akibatnya, kegiatan kelogistikan banyak yang masih menerapkan metode tradisional. Padahal, penerapan teknologi terbaru, kata dia, menjadi kunci pembuka potensi perkembangan bisnis. Teknologi terbaru yang canggih akan memungkinkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2016/04/12/tingkatkan-kompetensi-tenaga-logistik-alfi-gelar-pelatihan-basic-freight-forwarding/