JAKARTA-Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia memprediksi biaya logistik bisa dipangkas sekitar 15% jika akses jalan tol langsung dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok sudah beroperasi.
Sekretaris DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim mengatakan akses jalan tol langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok cukup vital dalam mendongkrak aktivitas layanan jasa kepelabuhan di pelabuhan itu.
“Biaya logistik juga bisa ditekan sekitar 15% dan sekaligus kinerja logistik nasional terdongkrak,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/8).
Untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, dia menyarankan layanan Priok juga jangan hanya fokus pada peningkatan kinerja bongkar muat dan angkutan peti kemas ekspor impor saja tetapi juga membenahi layanan nonkontainer atau kargo umum (breakbulk).
Data Pelabuha Tanjung Priok mencatat arus barang nonkontainer selama Januari-Mei 2016 untuk general kargo mencapai 2.731.908 juta ton, bag cargo 451.958 ton, curah cair 760.234 ton, dan curah kering 2.730.387 ton.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 11 Agustus 2016.
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi