
SURABAYA, KOMPAS-Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi laut yang melimpah. Namun, potensi itu belum dimanfaatkan dengan maksimal karena masih terfokus pada penangkapan ikan.
Padahal, selain mengandung kekayaan alam, laut juga menyimpan potensi sebagai lalu lintas perdagangan dan media pengerahan kekuatan militer.
Hal itu dipaparkan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Laksamana Madya Didit Herdiawan dalam kuliah umum bertajuk “Ketahanan Pangan, Maritim, dan Daya Saing Bangsa” di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/11).
“Indonesia harus menjadi negara maritim karena memiliki lebih dari 17.000 pulau dan pernah berjaya menjadi negara maritim saat kejayaan Kerajaan Sriwijaya,” katanya.
Potensi laut Indoensia, lanjut Didit, antara lain berupa perikanan, pariwisata, pertambangan, perhubungan, industri, maritim, dan pertahanan keamanan negara. Namun, pemanfaatan potensi laut Indoensia masih terfokus pada penangkapan ikan, yang sebagian besar dilakukan nelayan tradisional yang masih menggunakan peralatan tradisional. Akibatnya, hasil tangkapan ikan juga kurang maksimal.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Rabu, 9 November 2016.
Salam,
Divis Informasi