REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) menempuh sejumlah upaya percepatan dalam pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung. Ditargetkan, jalan tol yang tergabung ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dapat dioperasikan pada awal tahun 2019.
Direktur Utama PT JMB George IMP Manurung menjelaskan, sebagai salah satu upaya melakukan percepatan di bidang konstruksi, pihaknya menerapkan teknologi menggunakan mesin Paver SP64 dalam membentuk badan jalan secara otomatis dengan menggunakan teknologi Dowel Bar Inserter pada pemasangan besi Dowel dan Tie Bar.
Hingga awal bulan Januari 2018, perkembangan fisik secara total Jalan Tol Manado-Bitung telah mencapai 13,21 persen. Sedangkan untuk perkembangan pembebasan lahan, proyek ini telah mencapai 69,55 persen. George menilai, pembangunan jalan tol sepanjang 39,9 Km ini menunjukkan perkembangan yang positif.
“Kami terus menerus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama pada proses pembebasan lahan di lapangan agar proses konstruksi tidak mundur dari waktu yang telah ditargetkan,” ujar George dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/1).
Setelah dioperasikan, Jalan Tol Manado-Bitung akan memangkas biaya logistik karena distribusi barang antardua kota tersebut menjadi lebih cepat. Pengguna jalan juga dapat memangkas waktu tempuh dari Kota Manado ke Kota Bitung yang semula menghabiskan 90 hingga 120 menit, nantinya dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 Menit.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi