Jakarta – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen Bea Cukai) mengeluarkan kebijakan baru terkait logistik dalam sistem kepabeanan, yakni sistem manifest generasi III. Sistem manifest merupakan proses dokumentasi dalam kepabeanan yang berisi semua informasi berkaitan dengan barang-barang niaga (kargo) yang diangkut sarana pengangkut pada saat kedatangan ataupun keberangkatan.
Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi, mengatakan sistem manifestasi generasi III akan mampu meningkatkan layanan kepabeanan. Kini, semua proses manifest dilakukan secara online dan terintegrasi alias full automatic.
“Semua agen pelayaran sekarang wajib menyampaikan secara online. Semua sudah terautomasikan, sehingga manifest generasi 3 ini prosesnya sudah full automasi,” katanya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (7/1/2018).
Dengan hadirnya sistem manifest generasi III, maka proses clearance dokumentasi bisa dilakukan lebih cepat dan tepat, sehingga pada akhirnya biaya logistik dan waktu tunggu bongkar muat barang hingga keluar pelabuhan atau dwelling time bisa ditekan.
“Keuntungannya secara umum biaya logistik akan menurun karena semua proses sudah full automatic. Kedua mengurangi dwelling time karena sekarang kapal belum datang, clearance sudah selesai, sehingga ini akan menjadikan proses layanan dan pengawasan kepabeanan lebih akurat,” kata Heru.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia #untuklogistikindonesialebihbaik