tirto.id – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait investasi asing imbas dari perang dagang AS dan Cina.
“Yang jadi masalah pertama nih perizinan investasi itu terhambat dengan adanya Online Single Submission (OSS). Jadi pabrikan yang mau membuka industri di RI itu selain harus terdaftar di OSS itu ternyata belum singkron dengan beberapa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di daerah,” jelas dia saat dihubungi Tirto, Selasa (18/6/2019).
Kemudian, lanjut dia, ketersediaan bahan baku di Indonesia masih terhambat urusan logistik. Bhima mengatakan, urusan logistik menjadi perkara penting karena beberapa sektor infrastruktur di dalam negeri belum dibangun secara optimal.
“Sebenarnya sumber daya alam kita sebagai bahan baku khususnya untuk komponen elektronik itu berlimpah. Timahnya ada dari Indonesia, kemudian bahan bakunya karetnya, plastiknya. Cuma masalah kita adalah dari infrastruktur dari tempat bahan baku dan industri pengolahan itu yang memang infrastrukturnya belum terbangun dengan maksimal,” beber dia.
Ia menyebutkan, permasalahan logistik menjadi permasalahan penting dari proses distribusi terutama yang berorientasi pada ekspor.
“Infrastruktur logistik ya mulai dari bahan baku butuh jalan pelabuhan peti kemas dan sebagainya jadi yang orientasinya ekspor. Jadi kita butuh infrastruktur pelabuhan yang memadai. Kita masih kalah bersaing dengan Vietnam, Malaysia, dan Thailand,” ujar dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://tirto.id/indef-sebut-tantangan-investasi-asing-dari-logistik-hingga-izin-ecBH
Salam,
Divisi Informasi