KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Maskapai penerbangan Citilink Indonesia kini mengandalkan bisnisnya layanan kargo atau pengangkutan barang di tengah kebijakan pembatasan mobilisasi masyarakat.
Resty Kusandarina, VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia menjelaskan, perkembangan bisnis kargo menunjukkan kinerja yang cukup baik dan stabil, terutama dengan adanya inovasi baru layanan penerbangan charter kargo Citilink dan pengoperasian pesawat khusus kargo (freighter).
Menurutnya, dengan meningkatnya geliat industri e-commerce serta kebutuhan akan distribusi logistik di berbagai daerah di Indonesia membuat bisnis kargo menjadi lini bisnis pendukung utama di luar core business Citilink yaitu penerbangan penumpang.
Pengembangan bisnis kargo dilakukan, antara lain dengan mengonversi pesawat penumpang berjenis B737-500 menjadi Freighter, membuka layanan charter kargo ke berbagai destinasi, dan menambah kapasitas bisnis kargo dengan mendayagunakan pesawat-pesawat reguler penumpang untuk mengangkut kargo.
Ia menyebutkan pengembangan lini bisnis kargo tersebut telah menjadi sumber pendapatan utama Citilink di awal masa pandemi dengan kontribusi bisnis cargo yang meningkat dari 9% menjadi 45%. Sementara kontribusi pendapatan bisnis kargo terhadap maskapai sejak awal tahun yaitu pada periode Januari hingga Agustus tercatat sekitar 16%.
“Selama masa pembatasan penerbangan, perusahaan memaksimalkan utilisasi pesawat dengan mengoperasikan 20% armada kita sebagai angkutan kargo,” ujar Resty kepada kontan.co.id, Minggu (20/9).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/bisnis-kargo-citilinik-indonesia-meningkat-45-di-tengah-pandemi
Salam,
Divisi Informasi