Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian nasional dan global, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 tetap mampu mencatat kinerja positif sepanjang 2020.
Hal ini dicapai berkat sejumlah strategi yang dilakukan Pelindo 1 antara lain mendorong investasi di Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung, mempercepat inovasi dan implementasi digital, serta meningkatkan kolaborasi dan partnership.
“Alhamdulillah, meskipun secara umum kondisi usaha dan bisnis cukup berat pada 2020, Pelindo 1 tetap mencatatkan pertumbuhan di sejumlah segmen usaha. Dengan demikian, Pelindo 1 bisa mempertahankan kesinambungan pertumbuhan dari tahun ke tahun. Terimakasih pada semua mitra dan pengguna jasa yang tetap menaruh kepercayaan tinggi kepada Pelindo 1.Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan,” kata Direktur Utama Pelindo 1 Dani Rusli Utama dalam siaran persnya, Jumat (22/1/2021).
Kinerja positif Pelindo 1 ditopang segmen bongkar muat peti kemas yang tumbuh 6,35% dari 1,33 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) pada 2019 menjadi 1,42 juta TEUs pada 2020. Peningkatan bongkar muat peti kemas ini lebih banyak didorong oleh perdagangan domestik.
Di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang merupakan terminal petikemas terbesar milik Pelindo 1 mencatat bongkar muat peti kemas di terminal domestik sepanjang 2020 mencapai 575.300 TEUs, naik 7,85% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 533.406 TEUs.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/qn9sn0349/kementanbangun-1000-kampung-hortikultura-untuk-fokus-ekspor
Salam,
Divisi Informasi