
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang melakukan kajian untuk menjadikan Kabupaten Belitung sebagai kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Kelautan dan Perikanan. Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat bertemu Bupati Belitung dan perwakilan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Kantor KKP, Jakarta, Senin (22/2).
“Daerah ini dianggap cocok sebab sumber daya perikanannya sangat tinggi mencapai 2,1 juta ton per tahun dan lokasinya strategis berada di jalur lintasan Singapura – Australia,” ujar Trenggono.
Dalam melakukan kajian ini, ucap Trenggono, KKP menggandeng Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) untuk menganalisa dan menyiapkan konsep modeling market yang menarik minat investor. Trenggono menilai Belitung sangat tepat menjadi KEK kelautan dan perikanan.
Trenggono menjelaskan, rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan ini untuk mendukung menggeliatnya industri perikanan dalam negeri, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Selain itu untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja di sektor ini.
“Potensi perikanan tangkap dari perairan Belitung sangat besar mencapai 2,1 juta ton per tahun yang berada di dua wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), yakni 711 dan 712,” ucap Trenggono.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/qoyg4g384/kkp-ingin-jadikan-belitung-kek-kelautan-dan-perikanan
Salam,
Divisi Informasi