Berdasarkan data BPS yang dirilis minggu lalu (15/4), nilai ekspor Indonesia Maret 2021 mencapai US$18,35 miliar atau naik 20,31 persen dibanding Februari 2021 dan naik 30,47 persen dibanding Maret 2020. Ekspor pada periode itu didominasi industri sebesar 80,84 persen, disusul tambang (12,07 persen), migas (4,94 persen), dan pertanian (2,15 persen).
“Secara kumulatif, nilai ekspor pada Januari–Maret 2021 mencapai US$48,90 miliar atau meningkat 17,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2020,” kata Setijadi.
Sementara, nilai impor Indonesia Maret 2021 mencapai US$16,79 miliar, naik 26,55 persen dibandingkan Februari 2021 atau naik 25,73 persen dibandingkan Maret 2020. Struktur impor pada Maret 2021 yang didominasi bahan baku/penolong sebesar 77,26 persen dan barang modal sebesar 14,34 persen.
Setijadi menjelaskan peningkatan volume ekspor dan impor berdampak secara langsung terhadap sektor logistik berupa inland transport antara pelabuhan dan lokasi pengguna, maupun pelayaran domestik.
Impor yang didominasi bahan baku/penolong mengindikasikan pula peningkatan pengiriman produk hasil industri yang besar, baik untuk domestik maupun ekspor. Industri juga mendominasi ekspor Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnisnews.id/detail/berita/ekspor–impor-naik-20–26–industri-logistik-kian-bergairah
Salam,
Divisi Informasi