TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya meminta pengelola kapal, seperti tol laut, PT ASDP, dan PT Pelni segera mengoperasikan armadanya di Pelabuhan Patimban. Ia berharap pelabuhan ini secepatnya melayani angkutan barang maupun penumpang.
“Progres pembangunan berjalan baik. Kita ingin Pelabuhan Patimban ini dapat memberikan suatu kebanggaan dan memberi manfaat maksimal bagi perekonomian nasional,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Ahad, 6 Juni 2021.
Tol laut yang beroperasi dari Patimban, kata Budi Karya, akan melayani trayek ke Belawan, Medan, dan Pulau Natuna. Kementerian Perhubungan bakal berkoordinasi dengan Gaikindo dan beberapa merek mobil untuk mengirim kapal lewat Pelabuhan Patimban ke rute Panjang, Pontianak, dan Makassar. Rute ini akan dilayani dua kapal ASDP dengan target empat trip dalam sebulan.
Sementara, untuk kapal penumpang, Budi Karya meminta Pelni untuk membuka trayek Pelabuhan Patimban ke Surabaya dengan jumlah kapal singgah minimal empat unit.
Pembangunan Pelabuhan Patimban fase I-I paket 1 hampir rampung lantaran telah mencapai 99,8 persen. Konstruksi paket 1 ini meliputi pembangunan konstruksi dermaga peti kemas seluas 420×34 meter dengan kapasitas 250 ribu TEUs dan dermaga kendaraan seluas 300×33 meter berkapasitas 218 ribu CBU.
Selain konstruksi dermaga, pembangunan paket I pun mencakup pembangunan area reklamasi seluas 60 hektare dan kolam pelabuhan. Adapun fase pertama pembangunan Pelabuhan Patimban dibagi atas empat paket pengerjaan konstruksi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1469543/budi-karya-minta-tol-laut-hingga-pelni-segera-buka-trayek-di-pelabuhan-patimban/full&view=ok
Salam,
Divisi Informasi