Bisnis.com, JAKARTA – Kontribusi sektor logistik, transportasi dan pergudangan termasuk kurir, terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga akhir tahun 2021 diperkirakan akan mencapai Rp 676,0 triliun atau terkontraksi sebesar 2,03 persen (year-on-year/y-on-y).
Adapun, Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi sektor itu pada tahun 2022 sebesar Rp 699,1 triliun atau tumbuh sebesar 1,08 persen (y-on-y).
“Untuk subsektor transportasi, SCI memperkirakan kontribusi terhadap PDB tahun 2021 sebesar Rp 548,8 triliun atau terkontraksi sebesar 1,36 persen (y-on-y) dan pada tahun 2022 sebesar Rp 568,6 triliun atau tumbuh sebesar 1,15 persen (y-on-y),” ujar Ketua SCI, Setijadi, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021)
Sementara itu, khusus subsektor pergudangan, SCI memperkirakan kontribusi terhadap PDB tahun 2021 sebesar Rp 127,2 triliun atau terkontraksi sebesar 5,54 persen (y-on-y) dan pada Rp 130,4 triliun atau tumbuh sebesar 0,71 persen (y-on-y) pada tahun depan.
Menurut SCI, pertumbuhan sektor logistik tahun 2022 akan didorong terutama oleh kinerja sektor industri pengolahan, terutama non-migas, diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; sektor perdagangan; sektor konstruksi; serta sektor pertambangan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.bisnis.com/amp/read/20211220/98/1479446/sci-perkirakan-sektor-logistik-2021-masih-terkontraksi
Salam,
Divisi Informasi