JAKARTA, investor.id – Bank Indonesia (BI) mempersiapkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertransformasi menuju UMKM hijau untuk mendukung ekonomi berkelanjutan. Hal ini tidak terlepas dari semakin tingginya kesadaran akan isu kegiatan ekonomi yang berkelanjutan pada sektor riil.
“Upaya tersebut juga penting untuk menjawab peluang usaha bagi pengembangan produk hijau, tantangan perubahan iklim ke depan, tuntutan internasional, arah sektor keuangan yang inklusif dan berkelanjutan serta menjawab fenomena eco wakening,” ucap Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam acara Karya Kreatif Indonesia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Pengembangan UMKM hijau merupakan salah satu inisiatif dalam framework kebijakan ekonomi keuangan hijau oleh BI. Bila dirinci, pengembangan UMKM hijau dilakukan berdasarkan tiga pilar utama yaitu meningkatkan penerapan praktik ramah lingkungan, rantai nilai usaha ekonomi sirkular, dan inklusi keuangan hijau.Pengembangan UMKM hijau merupakan salah satu inisiatif dalam framework kebijakan ekonomi keuangan hijau oleh BI.
Bila dirinci, pengembangan UMKM hijau dilakukan berdasarkan tiga pilar utama yaitu meningkatkan penerapan praktik ramah lingkungan, rantai nilai usaha ekonomi sirkular, dan inklusi keuangan hijau.
Penerapan tiga pilar tersebut ditujukan untuk meningkatkan penerapan praktik ramah lingkungan dan zero waste, meningkatkan penerapan ekonomi sirkular, meningkatkan akses pembiayaan, dan mewujudkan ekonomi yang lebih efisien. “Pada akhirnya ini dapat mencapai visi UMKM hijau yang tumbuh dan mendukung ekonomi berkelanjutan,” kata Filianingsih.
Sumber dan berita selengkapnya:
Ekonomi Ramah Lingkungan, Peluang Baru bagi UMKM (investor.id)
Salam,
Divisi Informasi