REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia harus terus menjaga momentum tren pertumbuhan ekonomi yang positif. Erick mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi negara-negara lain seperti Eropa hingga Amerika Serikat (AS) akibat kondisi geopolitik yang menyebabkan terganggunya rantai pasok dan ketidakpastian ekonomi global.
“Alhamdulillah, kita tujuh kuartal terakhir tumbuh 5,17 persen dan sampai 2045 akan terus tumbuh 5 persen setiap tahun sehingga kita akan jadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia,” ujar Erick dalam Seminar Nasional Universitas Al Azhar Indonesia di Jakarta, Selasa (15/8/2023)
Erick mengatakan, kebangkitan ekonomi Indonesia juga akan berdampak pada ekonomi global. Dia mencontohkan kebangkitan ekonomi Cina pada era 80-an yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dunia.
“Kita akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia karena kita ingin menjadi bagian rantai pasok dunia. Ini penting bagi negara-negara lain yang ekonomi sedang melambat,” ucap Erick.
Dalam mewujudkan upaya tersebut, Erick menyebut pentingnya pembangunan Indonesia yang berlandaskan knowledge based economy. Empat sektor yang diproyeksikan jadi penopang utama ialah hilirisasi sumber daya alam (SDA), industrialisasi pangan, ekonomi digital, dan industri kreatif.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.republika.co.id/berita/rzfct4370/erick-thohir-ungkap-potensi-ri-jadi-pusat-pertumbuhan-ekonomi-dunia
Salam,
Divisi Informasi