Kulon Progo (ANTARA) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan kajian kawasan cargo village atau kawasan kargo untuk industri perikanan dan mal untuk menarik investasi masuk ke wilayah itu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulon Progo, Heriyanto di Kulon Progo, Minggu, mengatakan untuk mendukung keramahan investasi di Kulon Progo, pihaknya sudah menyiapkan lahan.
“Kalau investor luar Kulon Progo sebagai orang asing yang tidak memahami tanah di Kulon Progo maka DPMPTSP Kulon Progo menyiapkan kajian investasi cargo village,” kata Heriyanto.
Ia mengatakan cargo village terkoneksi dengan Pelabuhan Tanjung Adikarto, Kemudian, Bandara Internasional Yogyakarta dan pintu keluar jalan bebas hambatan.
Selain itu, surat pernyataan kerelaan lahan digunakan sudah ada, nilai investasi BEP sudah tercantum, laporan keuangan untuk melacak setiap pemasukan (cash flow) per tahun sudah dihitung. Nilai investasi total Rp274 miliar dengan lahan seluas 10 hektare. Total termasuk investasi lahan, karena lahan BPD di Glagah.
“Lahan tersebut untuk industri perikanan, sudah kami buat kajian dan kami tawarkan baik nasional dan regional,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.antaranews.com/berita/3741633/kulon-progo-siapkan-kajian-kawasan-kargo-percepat-investasi
Salam,
Divisi Informasi