Keberlangsungan ekspor produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke Eropa terkendala dengan tingginya ongkos logistik.
Biaya pengiriman barang dari Asia ke Eropa yang melonjak hingga mencapai 63 persen, seperti disampaikan Indonesian National Shipowners’ Association (INSA). Hal itu diperlukan solusi konkret agar produk UMKM kembali tembus ke pasar domestik.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah pusat mengambil langkah tepat bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah ekspor, sehingga mereka tidak terhenti gara-gara kenaikan biaya logistik.
“Pemerintah harus mencarikan solusi bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah pasar ekspor. Karena kenaikan biaya logistik ini bisa membuat biaya operasional semakin tinggi dan akhirnya mereka tidak mampu menutup biaya ekspor sehingga memilih menghentikan ekspor,” kata LaNyalla, Selasa (30/1).
Jika tidak menjadi perhatian pemerintah, LaNyalla menyampaikan, kondisi tersebut bisa mengganggu stabilitas perekonomian nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://rmol.id/bisnis/read/2024/01/31/607432/biaya-logistik-ke-eropa-naik-tinggi-produk-ekspor-umkm-perlu-perhatian
Salam,
Divisi Informasi