PALU, MERCUSUAR – Pelabuhan Pantoloan Palu akan dimanfaatkan untuk bongkar muat peti kemas, menyusul mulai beroperasinya pelabuhan Banawa, Kabupaten Donggala.
Sesuai amanat Presiden RI melalui Inpres Nomor 10 Tahun 2018 tentang percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Provinsi Sulteng, termasuk fasilitas transportasi di bandara dan pelabuhanpelabuhan.
Pemerintah telah menjalin kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membenahi kerusakan infrastruktur dan fasilitas akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya.
Beberapa pelabuhan yaitu Pelabuhan Pantoloan, Donggala, dan Wani yang sempat rusak karena terdampak gempa dibangun dan diperbaiki oleh Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut agar dapat kembali melayani kegiatan kepelabuhanan baik mobilitas masyarakat maupun distribusi logistik di Kota Palu dan sekitarnya.
Pelabuhan Pelni yang telah dibangun di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala akan dimanfaatkan untuk market pelayanan kargo multipurpose dengan kapasitas 170 ribu ton per tahun, pelayanan curah kering (dry bulk cargo) dan pelayanan untuk kapal penumpang baik Pelni, tol laut, maupun perintis.
Sementara, untuk Pelabuhan Wani akan yang dimanfaatkan untuk pelayanan terminal multipurpose (agrikultur, pelayanan angkutan ternak, dan kapal negara). Sedangkan Pelabuhan Pantoloan Palu akan dimanfaatkan untuk bongkar muat peti kemas.
Sumber dan berita selengkapnya:
Pelabuhan Pantoloan Dimanfaatkan Untuk Bongkar Muat Peti Kemas – HARIAN MERCUSUAR
Salam,
Divisi Informasi