Nilai ekspor dan impor Kaltim turun pada Juli 2024. Hal itu tercermin dengan nilai ekspor US$2.024,20 juta, atau turun sebesar 7,80. Sementara pada bagian impor yang turun 9,54 persen atau US$362,98 juta dibandingkan dengan Juni 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana dalam berita resmi statistik (BRS) Kaltim, Senin (2/9). Di Kantor BPS Kaltim Jalan Kemakmuran, Samarinda.
Pada periode Januari hingga Juli 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi penopang utama ekspor Kaltim dengan peranan sebesar 73,44 persen. Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,61 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,78 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Kaltim selama Januari sampai Juli 2024 tercatat sebesar US$14.180,64 juta, atau turun 14,92 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023,” ujarnya
“Ekspor migas Juli 2024 tercatat sebesar US$181,70 juta, atau turun sebesar 5,22 persen dibandingkan dengan Juni 2024. Sementara itu, ekspor non-migas tercatat US$1.842,50 juta, atau turun sebesar 8,05 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
Pertumbuhan Ekspor-Impor Kaltim Juli 2024 Melandai, Hasil Tambang Masih Penopang Utama – Kaltim Post (jawapos.com)
Salam,
Divisi Informasi