Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, potensi pasar perikanan internasional pada 2023 mencapai 269,3 miliar dolar AS, namun demikian hingga kini Indonesia belum mampu masuk ke lima besar pasar perikanan dunia.
“Sebetulnya potensi (sektor perikanan) agak besar sekali. Sekitar 269 miliar dolar AS,” kata Trenggono di Sentul, Jawa Barat, Kamis.
Dengan potensi pasar yang terbuka lebar itu, Trenggono mengakui Indonesia masih memiliki pekerjaan besar agar mampu menembus lima besar eksportir produk kelautan dan perikanan dunia pada 2023 yang didominasi Tiongkok dengan nilai 20,68 miliar dolar AS atau pangsa asar 11,18 persen; Norwegia dengan nilai ekspor 16,05 miliar dolar AS atau pangsa pasar 8,68 persen; Ekuador 9,04 miliar dolar AS atau 4,89 persen; Chili 8,89 miliar dolar AS atau 4,81 persen; Vietnam sebesar 8,39 miliar dolar AS atau 4,54 persen serta Indonesia masih tertinggal di urutan ke-13 dengan nilai ekspor mencapai 5,63 miliar dolar AS dengan pangsa pasar 3,03 persen.
Ia menjelaskan, rata-rata produksi perikanan Indonesia sejak 2021 ke atas mencapai 5,5 hingga 5,4 juta dolar AS. Untuk menggenjot produksi perikanan tersebut, diakuinya masih terdapat tantangan infrastruktur.
Karenanya, pihaknya menghadirkan roadmap untuk meningkatkan penyerapan produk kelautan perikanan untuk memenuhi kebutuhan protein yang diprediksi FAO meningkat 70 persen pada 2050, hal ini seiring dengan pertumbuhan penduduk yang juga diprediksi mengalami peningkatan signifikan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Trenggono ungkap potensi pasar perikanan global 269,3 miliar dolar AS – ANTARA News
Salam,
Divisi Informasi