JAKARTA – Menyediakan energi bersih atau hijau (green energy) bagi para investor yang mau masuk ke Indonesia masih menjadi tantangan besar pemerintah Indonesia. Terlebih lagi, untuk menggaet perusahaan asing mendirikan pabrik di dalam negeri.
Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan, hari ini banyak perusahaan asing yang mengedepankan prinsip dekarbonisasi dan penggunaan energi bersih untuk memproduksi produknya. Salah satu contohnya, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc.
Menurutnya, Indonesia belum mampu menyediakan kebutuhan energi hijau bagi para investor. Oleh karena itu, dia menilai, pemerintah RI masih butuh perjalanan lebih jauh untuk bisa mengegolkan investasi Apple, hingga mendirikan pabrik di dalam negeri.
“(Menggaet Apple untuk bangun pabrik) agak berat karena enggak sejalan. Artinya, mereka (Apple) sudah concern terhadap semua produknya, di sini dia mau cari di mana, dan kita belum ada sertifikasinya,” ujarnya saat Validnews temui di Jakarta, Selasa (26/11).
Aviliani menilai, kebanyakan perusahaan di negara maju sudah menerapkan komitmen pengurangan emisi karbon dan jauh lebih awal mengatasi isu kerusakan lingkungan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://validnews.id/ekonomi/energi-indonesia-belum-hijau-indef-berat-minta-apple-bangun-pabrik
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.